Mengenal Lapisan Kulit Tubuh dan Fungsinya

Kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita. Bersama dengan rambut, kuku, kelenjar tubuh dan saraf, lapisan kulit tubuh membentuk sistem integumen, yakni sebuah sistem yang membungkus dan melindungi bagian dalam tubuh. 

Meski sudah mengetahui pengertian lapisan kulit tubuh, tetapi sudah tahukah Anda mengenai anatomi lapisan kulit tubuh diri sendiri? Mari pahami selengkapnya dalam artikel berikut ini. 

Mengenal lapisan kulit tubuh dan fungsi-fungsinya.

Pada dasarnya, lapisan kulit tubuh terdiri dari tiga lapisan utama yang saling melengkapi, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis (subkutan). Apa saja fungsi anatomi kulit tubuh manusia? 

1. Epidermis 

Salah satu lapisan anatomi kulit adalah epidermis. Epidermis adalah lapisan kulit tubuh terluar pada tubuh manusia dan selalu mengalami regenerasi karena peluruhan sel-sel kulit mati setiap hari. Perlu diketahui bahwa manusia menghasilkan sekitar 500 juta sel kulit mati tiap harinya yang menyebabkan lapisan kulit paling luar ini dipenuhi oleh 25-30 lapisan kulit mati. Di sinilah fungsi epidermis bekerja. Adapun fungsi kulit epidermis yang utama adalah:

  • Membentuk sel-sel kulit baru. Sel kulit diproduksi di bagian dasar epidermis, sel-sel kulit yang baru terbentuk akan terdorong mencapai lapisan kulit tubuh paling luar dalam waktu satu bulan untuk menggantikan sel-sel kulit mati.
  • Memberi warna pada kulit. Epidermis mengandung melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit. Fungsi melanin adalah melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). 
  • Melindungi lapisan kulit di bawahnya. Lapisan kulit epidermis memproduksi keratinosit, yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri, parasit, virus, hingga panas yang menjadi penyebab kulit kering. 

Lapisan kulit epidermis terbagi menjadi lima sublapisan kulit, yaitu:

  • Stratum korneum, lapisan kulit epidermis paling atas yang memproduksi keratin.
  • Stratum lucidum, lapisan kulit yang berfungsi memproduksi keratin lebih banyak.
  • Stratum granulosum, tempat bagi sel-sel kulit menghasilkan lemak dan molekul lainnya.
  • Stratum spinosum, keratinosit yang terbentuk akan berikatan dengan sambungan interseluler yang disebut desmosom.
  • Stratum germinativum (stratum basal), tempat produksi keratinosit yang utama.

Meski anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh lapisan keratinosit, ada beberapa lapisan sel nonkeratinosit yang juga berada di lapisan kulit epidermis, yaitu:

  • Sel melanosit. Sel yang memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit. Semakin banyak melanin yang diproduksi maka warna kulit manusia akan semakin gelap.
  • Sel Langerhans. Sel yang berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit. 
  • Sel merkel. Sel yang berfungsi sebagai salah satu reseptor kulit. 

Pada lapisan epidermis paling bawah terdapat lapisan kulit tipis bernama membran dasar yang memisahkan antara area kulit ini dengan lapisan dermis. Area kulit yang dimaksud adalah dermo-epidermal. 

2. Dermis

lapisan kulit tubuh berikutnya adalah dermis. Dermis adalah lapisan kulit tubuh yang berada di bawah epidermis. Dermis merupakan lapisan kulit tubuh yang paling tebal karena terdapat pembuluh darah dan saraf, kelenjar keringat dan kelenjar minyak (kelenjar sebasea), folikel rambut, hingga saluran limfe. 

Lapisan kulit dermis sebagian besar terdiri dari sejenis protein yang disebut kolagen. Fungsi kolagen adalah membuat kulit terlihat kenyal dan kencang.

Berbagai fungsi kulit dermis adalah sebagai berikut:

  • Merasakan sakit dan sentuhan. Pada lapisan dermis, terdapat ujung-ujung saraf dengan reseptor yang berfungsi mengirimkan sinyal kepada otak untuk merasakan sensasi sentuhan, sakit, gatal, panas, dingin, dan lain-lain. 
  • Memproduksi keringat dan minyak. Keringat dibutuhkan untuk menurunkan suhu tubuh dan minyak agar kulit tetap terasa lembap dan lembut. 
  • Menumbuhkan rambut. Folikel rambut yang berada di lapisan kulit dermis berfungsi untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala, wajah, dan seluruh tubuh. 
  • Mengalirkan darah yang menutrisi kulit. Selain mengalirkan nutrisi dan oksigen, pembuluh darah di lapisan dermis juga membantu mengatur suhu tubuh. Jika kulit terlalu panas, pembuluh darah akan melebar melepaskan panas. Saat kedinginan, pembuluh darah akan mengerut untuk menyimpan panas. 
  • Melawan infeksi. Pembuluh limfatik di lapisan kulit dermis adalah bagian penting sistem imunitas tubuh untuk menghalangi terjadinya infeksi. 

3. Hipodermis atau lapisan subkutan

lapisan kulit tubuh berikutnya adalah lapisan hipodermis atau lapisan subkutan atau subkutis. Hipodermis adalah lapisan kulit tubuh paling bawah atau paling dalam. Pada lapisan subkutan, terdapat jaringan lemak, jaringan penghubung, dan elastin (sejenis protein yang membantu jaringan kulit kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan). 

Fungsi lapisan lemak pada hipodermis adalah melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai cadangan energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang, otot, dan organ dalam tubuh. Selain mengandung lemak, di lapisan kulit hipodermis juga terdapat banyak pembuluh darah. Selain tiga lapisan kulit tubuh utama di atas, struktur anatomi kulit juga meliputi bagian-bagian kulit lainnya, seperti:

4. Folikel rambut dan batang rambut

Folikel rambut adalah kantong kecil pada kulit sebagai tempat rambut tumbuh. Folikel rambut biasanya terletak di lapisan kulit epidermis dan dermis. Fungsi folikel rambut adalah untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala, wajah, dan seluruh tubuh. Rambut membantu mengontrol suhu tubuh dan melindungi kulit dari cedera. 

Folikel rambut terhubung dengan otot arrector pili (otot rambut), yakni otot kecil yang saat berkontraksi dapat menyebabkan rambut menjadi tegak dan merasakan sensasi “merinding”. Sementara, batang rambut adalah lapisan kulit tubuh yang letaknya berada di atas permukaan kulit. 

5. Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)

Kelenjar minyak atau dikenal dengan kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar kecil pada kulit yang bentuknya menyerupai karung. Fungsi kelenjar minyak adalah melepaskan sebum (minyak) ke folikel rambut serta melapisi dan melindungi batang rambut agar tetap lembap. Kelenjar sebasea terletak pada lapisan kulit dermis. 

6. Kelenjar keringat

Kelenjar keringat adalah lapisan kulit tubuh yang terletak pada lapisan epidermis. Sesuai namanya, fungsi kelenjar keringat adalah menghasilkan keringat yang dikeluarkan oleh lapisan subkulit kecil (stratum korneum) ke permukaan kulit. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yakni:

  • Kelenjar ekrin, yakni kelenjar keringat utama pada kulit manusia. Kelenjar ekrin menghasilkan cairan encer dan tidak berbau, sebagian besar terdiri dari air dan natrium klorida. Kelenjar keringat ini bisa ditemukan di dahi, serta telapak tangan dan kaki. 
  • Kelenjar apokrin, yakni kelenjar keringat yang lebih besar. Umumnya dapat ditemukan pada area tubuh yang terdapat folikel rambut, seperti area ketiak dan kemaluan. Kelenjar keringat ini mampu menghasilkan cairan yang berbau. 

7. Pembuluh darah dan ujung saraf

Lapisan kulit tubuh juga terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan nutrisi dan oksigen ke dalam sel-sel pembentuk kulit sekaligus mengangkut limbah dan karbondioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Sedangkan, ujung saraf berfungsi mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar. 

Berbagai fungsi kulit manusia

Fungsi kulit adalah sebagai pelindung tubuh manusia

Kulit memainkan peran penting sebagai garda terdepan pelindung tubuh manusia.Berdasarkan lapisan kulit tubuh yang sudah disebutkan di atas, berikut adalah fungsi kulit manusia secara umum:

1. Melindungi tubuh

Salah satu fungsi kulit manusia yang paling utama adalah sebagai pelindung tubuh dari patogen penyebab penyakit. Hal ini tak terlepas dari fungsi sel-sel Langerhans yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. 

2. Sebagai indera perasa

Fungsi kulit manusia yang tak kalah penting adalah sebagai indera perasa.Ini karena kulit memiliki ujung-ujung saraf yang mampu mendeteksi sentuhan, suhu, tekanan, getaran, dan cedera. 

3. Sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan

Fungsi kulit manusia berikutnya adalah sebagai tempat penyimpanan lemak dan cairan. Fungsi lemak ini yang dapat melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai cadangan energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang, otot, dan organ dalam tubuh. 

4. Mengatur suhu tubuh

Fungsi kulit manusia mampu menjaga suhu tubuh tetap normal. Ini artinya, jika kulit terlalu panas, pembuluh darah akan melebar melepaskan panas. Saat kedinginan, pembuluh darah akan mengerut untuk menyimpan panas sehingga suhu tubuh tetap normal. 

5. Fungsi kulit manusia lainnya

Fungsi kulit manusia lainnya adalah menahan air untuk mencegah nutrisi-nutrisi terbuang dari kulit. Selain itu, kulit tubuh manusia juga berfungsi mengendalikan keluarnya cairan tubuh dengan cara mencegah penguapan air. Kulit juga menjadi tempat dibentuknya vitamin D yang berguna bagi tubuh. 

Meski lapisan kulit tubuh sebagai pelindung tubuh, struktur kulit bisa terganggu sehingga menyebabkan masalah kesehatan. Salah satu nya adalah jerawat,  masalah kulit yang disebabkan oleh produksi minyak berlebih (sebum) hingga pori-pori tersumbat akibat penumpukan sel-sel kulit mati dan kotoran. 

Awalnya, sumbatan pori-pori tersebut akan menjadi komedo. Namun, ketika terjadi peradangan pada pori-pori yang tersumbat maka timbullah jerawat.  Jika jerawat muncul di wajahmu, jangan khawatir Ladies, Semua jenis jerawat beres dengan produk kecantikan dari Omniskin.

Rangkaian produk Omniskin Acne series yang di formulasikan untuk membantu masalah kulit berminyak dan berjerawat seperti :

Produk unggulan ini juga dapat sebagai P3K ( Pertolongan Pertama pada Kebruntusan) pada kulit wajah yang mengalami masalah akibat terlalu sering ganti-ganti produk skincare, dan kulit sangat sensitive juga sering iritasi ringan.

Hubungi kami dan dapatkan produk Omniskin!
Produk Omniskin
Instagram | Shopee | Tokopedia | Whatsapp